Menghangatkan makanan adalah hal yang lazim dilakukan, apalagi di saat harga-harga kebutuhan pangan sering kali merangkak naik yang akhirnya akan muncul pemikiran sayang untuk membuang makanan sisa. Namun, tahukah Anda, menyantap makanan yang telah dipanaskan berulang-ulang dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan ?
Hindari makanan yang dipanaskan berulang kali.
1.Daging
Segala jenis daging mengandung protein yang tinggi sementara protein dalam daging mudah sekali untuk rusak jika dipanaskan berulang kali. Hindari untuk memanaskan masakan daging berulang kali khususnya jika daging sampai berubah warna menjadi hitam dan mengerim karena tidak hanya protein atau gizi yang sudah hilang tetapi juga dapat memicu penyakit berbahaya seperti kolesterol, stroke, serangan jantung hingga kanker.
- Gorengan
Masakan dengan olahan goreng merupakan yang paling digemari oleh sebagian masyarakat karena selain lebih praktis dengan pengolahan goreng masakan terasa lebih gurih dan crispy, tetapi sebenarnya jenis makanan yang digoreng memiliki efek paling berbahaya bagi tubuh dibanding cara memasak yang lain. Makanan jenis gorengan sebaiknya tidak dipanaskan kembali karena minyak pertama yang ada di dalamnya akan mengumpulkan kalori yang lebih besar serta susunan kimiawi di makanan akan ikut berubah setiap kali dipanaskan, termasuk melepas lemak jenuh yang nantinya dapat menjadi kerak pada dinding pembuluh darah.
- Masakan bersantan
Seperti pada momen hari raya besar keagamaan, biasanya akan muncul beraneka olahan bersantan dan karena mungkin sering olahan tersebut menjadi bersisa biasanya akan sering dipanaskan kembali.
Dari Go4HealthyLife, menurut dr Djoko Maryono DSDP, DSJP, FIHA, FACC, dokter spesialis penyakit jantung, makanan yang mengandung santan apabila dipanaskan berulang-ulang akan membentuk aseton. Aseton merupakan radikal bebas kuat yang membahayakan kesehatan. Radikal bebas tersebut bisa menempel pada pembuluh darah dan menyebabkan plak yang dapat mempersempit atau bahkan menyumbat pembuluh darah.
4.Minyak Jelantah
Minyak goreng merupakan kebutuhan masyarakat yang saat ini harganya terbilang cukup mahal, sehingga berakibat minyak goreng akan digunakan berkali-kali untuk menggoreng atau biasanya kita sebut dengan minyak jelantah. Secara ilmiah minyak goreng yang telah digunakan berkali-kali, dengan pemanasan tinggi sangatlah tidak sehat.
Minyak goreng yang digunakan lebih dari 4 (empat) kali pemanasan akan mengalami oksidasi (reaksi dengan udara) yang ditandai dengan terbentuknya peroksida. Umumnya kerusakan oksidasi terjadi pada asam lemak tak jenuh, tetapi bila minyak dipanaskan suhu 1000C atau lebih, asam lemak jenuh pun dapat teroksidasi. Minyak yang telah rusak tidak hanya memberikan efek negatif bagi gizi dan kesehatan tetapi juga berdampak pada tekstur dan rasa makanan yang dihasilkan. Sehingga dengan kebiasaan menggunakan minyak jelantah ini dapat berpotensi tinggi munculnya penyakit berbahaya seperti store, serangan jantung hingga kanker.
Yuk terapkan hidup sehat dengan meng hindari makanan yang dipanaskan berulang kali. Jikapun anda memasak makanan diatas pastikan dengan jumlah secukupnya sehingga tidak perlu untuk dipanaskan berulang kali.
